Flu, demam dan batuk seolah menjadi "musuh utama" saat cuaca mulai tak menentu. Ketiga penyakit itu kerap mendekat ketika daya tahan tubuh menurun. Karena itu, penting untuk menjaga daya tahan tubuh tetap tinggi saat cuaca cenderung cepat berubah.
Tapi, bukan
berarti Anda harus tiba-tiba mengonsumsi banyak vitamin dan obat-obatan,
yang justru bisa berakibat tubuh semakin imun pada obat-obatan, dan
membuat Anda harus mengonsumsi dosis obat lebih tinggi. Lakukan saja
kegiatan-kegiatan berikut seperti dilansir Woman's Day:
Pakai kaus kaki
Saat kaki
kedinginan, otak akan meminta tubuh untuk menghemat panas dalam tubuh
Anda. Lalu, otak meresponnya dengan mengirimkan pesan untuk mengurangi
aliran darah ke daerah yang kehilangan panas dengan cepat, seperti
sepaput lendir dari sinus. Penurunan aliran darah inilah yang menurunkan
aliran sel darah putih dalam melawan infeksi, sehingga tubuh menjadi
rentan terhadap virus. Karena itu, lindungi kaki dengan kaus kaki saat
suhu udara mulai menurun. Agar aliran darah dalam tubuh tetap terjaga.
Berkumur dengan air garam
Dalam sebuah
penelitian, para ilmuwan pernah menemukan bahwa berkumur dengan campuran
garam setengah sendok teh dan setengah gelas air minimal sepuluh detik
setiap dua kali sehari, dapat mengurangi risiko infeksi virus hingga 34
persen. Hal tersebut dikarenakan garam merupakan antiseptik alami.
Olahraga ringan
Tak harus
selalu ke gym jika Anda hanya ingin berkeringat. Lakukan saja aktivitas
fisik selama 15 menit setiap hari. Ini bisa membantu Anda menekan risiko
flu hingga 50 persen. Sebab, olahraga teratur dapat merangsang otak
memproduksi lebih banyak serotonin, dopamin dan hormon pertumbuhan
manusia.
Sempatkan minum teh
Mulai
sekarang, ganti konsumsi kopi Anda dengan teh hitam. Sebab, konsumsi teh
hitam dapat membuat tubuh menghasilkan interfon atau protein yang
bekerja untuk menghancurkan virus dalam tubuh, tiga kali lebih banyak
dibanding mereka yang tidak mengonsumsi teh. Dr Peeke menekankan hal ini
juga terjadi karena teh bisa bertindak sebagai antioksidan alami.
Nonton TV
Bukan berarti
Anda harus menghabiskan waktu di depan TV terus menerus, tapi
setidaknya, menurut peneliti di Pittsburgh Carnegie Mellon University,
menonton TV selama 30 menit setiap hari bisa menenangkan dan mengurangi
risiko terkena penyakit hingga 80 persen. Tapi pastikan Anda menyaksikan
tayangan yang menyenangkan. Sebab, saat santai dan bahagia, sel darah
putih akan lebih sigap menghancurkan virus dan bakteri yang ada.
Menyibukkan diri
Menjahit,
membersihkan perabotan, berbelanja, atau melakukan kegiatan lain selama
20 menit setiap hari, tidak hanya bisa meredakan stres. Tapi juga
membuat imunitas tubuh meningkat hingga 76 persen. Itu karena produksi
sel darah putih yang meningkat saat hormon stres menurun.
Tidur cukup
Menurut dr
Pamela Peeke, MD, asisten profesor kedokteran klinis di University of
Maryland School of Medicine, Baltimore sekaligus penulis buku "Fit to
Live: The 5-Point Plan to Be Lean, Strong and Fearless for Life", tidur
adalah waktu utama antibodi dalam melawan infeksi dan peradangan alami.
Pijat
Tidak hanya
membuat otot lebih rileks, pijat juga bisa meningkatkan produksi dopamin
dan serotonin hingga 30 persen. Sehingga Anda merasa lebih bahagia dan
bersemangat. Jika tidak sempat ke spa, pendiri Philadelphia’s Medicine
in Balance dan penulis "Boosting Your Immunity for Dummies", Wendy
Warner, MD merekomendasikan Anda untuk memijat kepala, leher, dan wajah
dengan gerakan lambat dan melingkar selama sepuluh menit setiap hari.
Sarapan
Peneliti di
Netherlands’ Maastricht University Medical Centre mengatakan, orang yang
melewatkan sarapan 50 persen lebih berisiko terinfeksi virus. Karena
itu, pastikan Anda tidak melewatkan sarapan hari ini. Sebab, sarapan
bisa meningkatkan produksi interferin gamma, senyawa antivirus alami hingga tiga kali lipat.
No comments:
Post a Comment