Klasifikasi
Kingdom:
Plantae (tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio:
Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio:
Magnoliophyta (berbunga)
Kelas:
Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub-kelas:
Rosidae
Ordo:
Myrtales
Familia:
Melastomataceae
Genus:
Medinella
Spesies:
Medinella Speciosa L.
Perdu, tegak, tinggi 1-2 meter.
Ekologi dan penyebaran :
Merupakan tumbuhan liar di lereng-lereng gunung atau di hutan-hutan dan kadang dibudidayakan sebagai tanaman hias. Tumbuh baik pada tanah yang berhumus tinggi dan lembab, pada ketinggian 800 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut. Berbunga pada bulan November-Januari dan waktu panen yang tepat bulan Maret-Mei.
Bagian yang digunakan :
Daun dan buah dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan.
Khasiat/manfaat:
Obat sariawan : buah parijoto segar sebanyak 5 gram, dicuci, ditumbuk halus dan larutkan dalam 100 ml air matang kemudian gunakan untuk berkumur-kumur, sedangkan sisanya diminum.
Obat diare : daun parijoto segar sebanyak 20 gram, dicuci direbus. dengan 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit, disaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Obat kolesterol: langsung memakan buahnya yang sudah matang.
Sebagai penyubur kandungan: langsung memakan buahnya yang sudah matang.
Menurut cerita,konon saat istri Sunan Muria hamil, lalu mengonsumsi Buah Parijoto yang ditemukannya jauh di dalam hutan Gunung Muria, bayi yang dilahirkan menjadi sehat serta berkulit bersih. Oleh Sunan Muria, hal itu kemudian disebarkan oleh para santrinya dan dipercaya hingga kini. Sehingga sampai sekarang buah ini banyak dikonsumsi oleh ibu hamil dengan harapan kalau anaknya laki-laki akan ganteng, dan kalau lahirnya perempuan akan lahir cantik.
Semoga bermanfaat ;)
jenis-jenisnya parijoto apa ya ? apa cuma ada dikudus aja? apa dinegara lain gak ada? hehe
ReplyDelete